rakernas.afebsi.or.id — Setelah sukses melaunching Webinar Nasional Series Batch 1, DPN AFEBSI Kembali melanjutkan event Webinar Series Batch 2, dengan mengangkat topik Inovasi Pembelajaran melalui Konsep Outcame Base Education (OBE) yang menghadirkan narasumber Dr. Ratri Wahyuningtyas, ST., MM, selaku Dekan FEB Telkom University, Bandung. Rabu, (19/06/2024)
Webinar Nasional Series Batch 2 diikuti oleh peserta yang berasal dari kalangan Mahasiswa dan Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi, dan di pandu oleh Moderator Hj. Munawaroh, MM atau biasa disapa Nawa, yang merupakan Dosen Tetap Universitas Bina Bangsa, Serang Banten.

Dalam sambutan pembukaan, Achmad Rozi selaku Ketua Umum DPN AFEBSI menyampaikan ucapak terimakasih kepada semua pihak, khususnya narasumber, moderator dan peserta yang sudah meluangkan waktu untuk menjadi bagian dari kegiatan AFEBSI.
“Kepada bu Doktor Ratry, kami mengucapkan terimakasih atas waktu dan sharing knowledge kepada kami, semoga apa yang beliau sampaikan memberikan manfaat dan dampak positif bagi perkembangan keilmuan yang kita geluti.” Ujar Rozi.
Rozi menambahkan, kegiatan Webinar Series ini merupakan rangkaian menuju kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke 2 AFEBSI yang nanti akan digelar di Kota Cirebon, Jawa Barat.
“Webinar Series ini merupakan bentuk kontribusi dan komitmen AFEBSI untuk terus menebarkan virus kebaikan dan pengetahuan kepada Masyarakat akademik, sekaligus juga bagian dari konsolidasi AFEBSI secara internal untuk menghadapi kegiatan Rakernas di Cirebon.” pungkas Rozi yang juga merupakan Ketua IDRI Provinsi Banten.
Dalam paparan materinya, Doktor Ratri menyampaikan bahwa OBE adalah Proses pembelajaran yang berfokus untuk mencapai outcome tertentu yang berorientasi pada pengetahuan, kemampuan Dan perilaku.
“OBE tercakup dalam kurikulum, proses penilaian dan praktek pelaporan pembelajaran yang menggambarkan pencapaian pembelajaran yang tidak hanya sekedar akumulasi angka kredit” ujar Doktor Ratry
Ditambahkan oleh Doktor Ratry, “Pendidikan 4.0 membawa perubahan signifikan dalam pendekatan, metode dan tujuan. Tidak lagi tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan yang relevan dengan teknologi dan dunia kerja yang dinamis.” Pungkas Dekan FEB Telkom University ini. (red)