Pagi ini tadi dibuka oleh Mister AAS dengan menikmati secangkir kopi hangat di emper rumah Rungkut, Surabaya. Langit mendung menggantung seakan menunggu turunnya hujan. Di tengah suasana itu, suara khas kurir paket mampir ke rumah memecah kesunyian, “Paket!”

“Kirim ke siapa, Mas?” tanyaku.

“Ada paket untuk Bapak Andi.”

“Oh, saya sendiri. Terima kasih, Mas!”

Paket itu berasal dari sebuah penerbit—buku chapter yang beberapa bulan lalu telah disusun. Dalam suasana rintik hujan yang mulai turun, pagi ini terasa sempurna.

Karya, dalam bentuk apa pun, layak dihargai. Entah itu buku solo yang ditulis mandiri, atau book chapter yang lahir dari jari jemari yang menari di atas keyboard, dibantu pikiran yang bekerja dan dahi yang sedikit berkerut untuk menyelesaikan target yang ditetapkan. Dan ketika karya itu selesai, rasa puas pun hadir.

Setelah secangkir kopi dinikmati dengan menyeruput nya, tugas berikutnya adalah mengantar istri ke kantor. Di pagi yang mendung ini, ada perasaan tersendiri saat unboxing buku ketiga yang berjudul “Inovasi Teknologi dan Pemasaran.” Sebuah karya yang menyusul buku solo pertama, “Urip Iku Urup,” dan buku antologi “Ode Kasih Arunika,” hasil kolaborasi bersama rekan-rekan di komunitas Brawijaya Writers Club (BWC).

Rasa syukur membuncah. Diberi kesempatan oleh semesta untuk bisa menulis, mendokumentasikan ide-ide dan pemikiran dalam sebuah buku adalah anugerah yang patut dirayakan. Pengalaman ini menjadi pemicu untuk terus berkarya, menelurkan buku-buku berikutnya.

Bagi Anda yang belum pernah merasakan menulis dan menerbitkan buku sendiri, cobalah. Menulis itu ternyata mengasyikkan, terutama ketika buku tersebut akhirnya ada di tangan Anda, dengan nama Anda tercetak di dalamnya sebagai penulis. Itu adalah momen yang tak ternilai, sebuah pengakuan dari semesta atas kontribusi yang telah diberikan.

Mari terus berkarya, karena setiap karya adalah kontribusi nyata bagi semesta. Bukan keluhan yang semesta butuhkan, melainkan aksi nyata yang berwujud dalam tulisan, ide, dan kreativitas yang abadi. Pada akhirnya, biarlah semesta yang memberikan apresiasi yang pantas untuk setiap upaya yang kita berikan.👏👍🙏😚❤️

AAS, 10 September 2024
Warkop Taman Bungkul Surabaya

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *