Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, akreditasi menjadi instrumen yang sangat penting untuk memastikan bahwa Program Studi (Prodi) mampu memberikan layanan pendidikan berkualitas sesuai dengan standar nasional dan kebutuhan perkembangan global.
Perguruan tinggi tidak hanya dituntut sekadar mencapai akreditasi “Baik Sekali”, tetapi perlu bertransformasi menuju predikat Akreditasi Unggul sebagai pengakuan atas keberlanjutan, daya saing, serta kesesuaian sistem pengelolaan akademik dan tata kelola institusi.
Perubahan regulasi akreditasi dari BAN-PT yang kini semakin menekankan pada pendekatan berbasis Outcome-Based Accreditation (OBA), kinerja luaran (outcomes), rekam jejak mutu, dan dampak kebermanfaatan lulusan semakin mendorong Prodi untuk memiliki sistem manajemen pengelolaan yang adaptif, terdokumentasi, dan berorientasi pada keberlanjutan mutu. Hal ini membutuhkan kolaborasi akademik yang kuat serta pemahaman mendalam tentang instrumen akreditasi terbaru.
Banyak Program Studi yang masih menghadapi kendala dalam mempersiapkan instrumen akreditasi unggul, seperti belum optimalnya tata kelola SPMI, ketidaksinkronan data antara Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dengan dokumen prodi, lemahnya pengelolaan Indikator Kinerja Utama (IKU), dan penyusunan dokumen Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) serta Laporan Evaluasi Diri (LED).
Sejalan dengan tantangan tersebut, diperlukan upaya sistematis melalui peningkatan kapasitas pengelola prodi, gugus penjaminan mutu, dan pimpinan program studi agar memiliki keterampilan teknis dalam mengelola data, melakukan audit mutu internal, serta menyusun instrumen akreditasi yang unggul dan siap dilakukan asesmen lapangan oleh asesor BAN-PT/LAM.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, AFEBSI sebagai sebuah wadah yang menghimpun para pimpinan Fakultas dan Program Studi memiliki tanggungjawab moral untuk menghadirkan Bimteknas Manajemen Pengelolaan Program Studi Berbasis Instrumen Akreditasi Unggul ini dengan harapan menjadi sarana strategis dalam meningkatkan pemahaman, keterampilan teknis, serta praktik terbaik dalam mencapai peringkat akreditasi unggul.
